Sinergi Dua Daerah: Bolsel dan Kotamobagu Bersatu Mengendalikan Inflasi

BUMANTARA.NET, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Pemerintah Kota Kotamobagu resmi menjalin kerja sama dalam upaya pengendalian inflasi daerah.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Bupati Bolsel, H. Iskandar Kamaru SPt, MSi, dan Pj. Walikota Kotamobagu, Dr. H. Asripan Nani MSi, pada Kamis (4/7/2024).

Acara ini juga diiringi dengan penyerahan simbolis bantuan penanggulangan bencana dari Pemkot Kotamobagu kepada Pemkab Bolsel.

Dalam sambutannya, Pj. Walikota Asripan mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Bupati Iskandar dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid beserta jajarannya.

“Kami melihat potensi besar yang dimiliki kedua daerah dan regulasi yang mendukung kerja sama ini,” ujar Asripan.

Ia juga menjelaskan konsep kerja sama “sister city” yang memungkinkan daerah untuk saling menyuplai kebutuhan masyarakat sesuai potensi masing-masing.

“Di Kotamobagu, inflasi pernah mencapai 7% akibat harga beras dan cabai. Oleh karena itu, kami melirik Bolsel yang memiliki potensi cabai luar biasa, khususnya di Kecamatan Posigadan,” tambahnya.

Asripan berharap kerja sama ini dapat mengendalikan harga cabai di Kotamobagu meskipun terjadi kenaikan harga, mengingat jarak transportasi yang dekat. “Faktor jarak yang pendek membuat harga cabai lebih terkendali,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Bupati Iskandar Kamaru juga menyampaikan rasa terima kasihnya dan menyebut bahwa hujan yang turun saat itu merupakan berkah.

“Dega niondon kepada Pak Walikota Asripan dan jajarannya. Kerja sama ini sangat penting dan sesuai arahan Mendagri untuk menjalin kerja sama antar daerah setiap minggu,” kata Iskandar.

Bupati juga mengungkapkan bahwa Bolsel telah diajak bekerja sama oleh Pemkot Manado, sementara kerja sama yang sedang berjalan saat ini adalah dengan Boltim dalam komoditi sayuran.

“Bolsel merupakan penghasil cabai merah, pisang, dan lemon. Permintaan pisang dari Provinsi Gorontalo sangat tinggi,” jelasnya.

Untuk memastikan petani cabai tidak merugi, Pemda Bolsel juga menghitung biaya operasional dari penanaman hingga panen.

“Cabai di Bolsel adalah cabai lokal yang harus dijaga kualitasnya,” tambah Iskandar.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda M. Arvan Ohy SSTP, MAP, para Asisten Sekda, dan jajaran pejabat tinggi pratama dari kedua pemerintah daerah.***

Komentar Facebook
Bagikan

Baca Juga

Bupati Bolsel Terima Kunjungan BPKP Sulut, Bahas Pembangunan Daerah

BUMANTARA.NET, BOLSEL — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menerima kunjungan kerja dari Badan Pengawasan …