Mengukur Produksi Beras Sulut di Tengah Picitan Covid-19

Produksi Beras Sulut
Ilustrasi Produksi Beras Sulut.

KABUPATEN Bolaang Mongondow (Bolmong) masih menjadi yang terdepan dalam produksi beras di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu bisa dilihat dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, 5 Maret 2021.

Dalam data statistik dasar itu, sepanjang tahun 2018 hingga 2020, Bolmong telah memproduksi beras 254.320 Ton. Angka itu kemudian disusul oleh Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sementara, empat daerah lainnya yakni Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Sangihe dan Talaud sepertinya masih butuh pasokan dari daerah-daerah produsen utama beras di Sulut. Bisa dilihat dalam data BPS tersebut, ke-empat daerah ini dalam tiga tahun terakhir hanya memproduksi beras tidak lebih dari 20 ton tiap tahunnya.

Pada chart di atas, di tahun 2020, Bolmong memproduksi beras lebih dari setengah dari hasil produksi beras di Sulut. Kendati demikian, produksi dominan itu setimpal dengan luas lahan panen yang ada di daerah ini, yaitu  32.850,43 Ha (Data BPS).

Produksi beras secara keseluruhan di Provinsi Sulawesi Utara juga tampak mengalami kenaikan pada tahun 2020. Jika dibandingkan dengan produksi 2019 sebanyak 155.288 ton, di tahun 2020 tren kenaikan produksi mencapai 158.474 ton atau naik sekira 3186 ton.

Dengan demikian, mewabahnya virus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara sepanjang tahun 2020 hingga saat ini lantas berpengaruh pada produksi beras di “Bumi Nyiur Melambai” itu?. ***

 

 

Komentar Facebook
Bagikan

Baca Juga

Pertamina Tegaskan PT Stemar Jaya di Bitung Bukan Mitra, Bantah Kabar Soal Penebusan

BUMANTARA.NET, BITUNG — Dugaan PT Stemar Jaya di Kota Bitung yang menjual solar subsidi dengan …