BUMANTARA | Menggenggam Cakrawala Menggenggam Cakrawala
BUMANTARA – Suasana kantor Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow kembali ramai dengan kehadiran para Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah menjalani libur panjang pasca perayaan Idul Fitri.
Kegiatan kantor pun dimulai kembali dengan apel perdana yang digelar pada Selasa, 16 April 2024.
Apel perdana yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Bolmong ini dihadiri oleh seluruh ASN di lingkup Pemkab Bolmong. Dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Bolmong, Limi Mokodompit, apel perdana ini menjadi momentum untuk menyambut kembali rutinitas kerja pasca-libur.
Mokodompit dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat hari raya kepada seluruh ASN yang hadir. “Atas nama pribadi dan pemerintah, saya menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” ujarnya penuh kehangatan.
Tak hanya itu, Mokodompit juga menegaskan pentingnya untuk kembali fokus pada tugas dan tanggung jawab masing-masing. “Segera selesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab setelah selesai cuti bersama,” tandasnya.
Namun, di sisi lain, Mokodompit juga memberikan peringatan keras bagi ASN yang tidak hadir dalam apel perdana tersebut.
Dia menegaskan bahwa akan ada sanksi berupa pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 50 persen bagi yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
“Sanksi bagi ASN yang tak ikut apel perdana, TPP-nya akan dipotong,” tegasnya.
Selain itu, Mokodompit juga menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasama selama dirinya menjabat sebagai Penjabat Bupati Bolmong.
Dengan tulus, dia mengakui bahwa meski hanya sesaat, dia telah berusaha memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Saya mohon maaf jika ada yang kurang selama memimpin, sebab hal itu juga sebagai manusia biasa. Namun meski hanya sesaat, saya berupaya memberikan yang terbaik. Terima kasih atas dukungan semua pihak, saya bisa melaksanakan dengan penuh cinta kasih,” ungkapnya.
Mokodompit juga mengingatkan semua pihak untuk terus menjaga dan mempertahankan kerukunan serta persaudaraan yang telah terbina di Bolaang Mongondow.
“Pertahankan apa yang telah ada. Hindari perpecahan, hindari fitnah, berikanlah keteladanan,” pungkasnya dengan penuh semangat. ***
