BUMANTARA.NET, BOLSEL – Dinas Pariwisata Bolsel menggelar Festival Maleo dan Gebyar Budaya 2021. Kegiatan tersebut digelar sejak, Jumat, 19 November 2021 pekan lalu di Kawasan Boulevard Sondana.
Fastival dibuka langsung oleh Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid. Turut pula hadir selaku perwakilan Gubernur Sulut, Hanny Wayong (Karo Ekonomi Sulut).

Sambutan gubernur yang disampaikan Hanny Wayong menyatakan cukup mengapresiasi dan merespon positif kegiatan Pemkab Bolsel.
“Festival ini merupakan bagian dari ielestarian ekosistem, seni budaya, kualitas hidup dan kesejahteraan kita semua.”
“Mari masyarakat Sulut khususnya di Bolsel turut semarakan kegiatan seperti ini. Pola pariwisata pada era pandemi sudah berubah dan Pemkab Bolsel secara tepat menangkap peluang yg ada,” ujar gubernur dalam sambutan itu.
Di sisi lain, Gubernur dalam sambutannya juga mengingatkan untuk menjaga Protokol Kesehatan Covid-19. “Selama kegiatan agar tidak terjadi klaster baru penyebaran virus,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Haji Iskandar Kamaru juga menjelaskan, Bolsel adalah daerah pemekaran yang wilayahnya sebagian masuk kawasan Teluk Tomini.
“Letak geografis ini membuat Bolsel memiliki keanekaragaman biota laut dan wilayah daratannya banyak dihuni satwa endemik,” jelasnya.

Iskandar mengakui, Pemkab Bolsel saat ini sedang giat-giatnya mempromosikan keberhasilan penangkaran burung Maleo.
“Bolsel saat ini menjadi salah satu kabupaten yang memiliki Dokumen Nilai Konservasi Tinggi (NKT),” tegasnya.
“Kami berharap, semua pihak berperan aktif menyukseskan kegiatan ini untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata dan menjadikan Bolsel sebagai tolok ukur kawasan observasi dan konservasi satwa endemik di Sulut,” tegas Iskandar mengahkiri sambutannya.
Sekedar diketahui, dalam kegiatan tersebut juga digelar beberapa iven secara bersamaan diantaranya; gelar budaya bolsel, lomba foto, kompetisi paragliding dan drag race. (advetorial)
BUMANTARA | Menggenggam Cakrawala Menggenggam Cakrawala
