BUMANTARA.NET, BOLSEL – Suasana euforia dan kegembiraan memenuhi Green Fajar Soguo, Desa Toluaya, Kecamatan Bolaang Uki, saat KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolsel sukses menggelar rapat pleno terbuka untuk merekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu 2024.
Senin, 25 Februari hingga Selasa, 26 Februari menjadi hari-hari yang ditunggu-tunggu, di mana ratusan orang berkumpul dengan semangat yang membara.
Eskolani Kakunsi, Ketua KPU Bolsel, menjadi sosok yang memimpin acara dengan penuh semangat dan kehangatan.
Di tengah sorak sorai para hadirin, Eskolani Kakunsi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang keras untuk menjamin kelancaran tahapan pemilu.
Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran aparat keamanan yang telah hadir setiap saat, menjaga proses pemilu dengan penuh dedikasi.
Acara bukan hanya tentang formalitas, tetapi juga tentang momen kebersamaan yang berkesan.
Dari komisioner Bolsel yang kompak, pejabat daerah yang turut meramaikan suasana, hingga pengurus partai politik yang ikut memeriahkan acara, semua bersatu dalam satu tujuan.
Tidak lupa, para saksi yang menjadi saksi mata dari proses penghitungan suara, memberikan warna tersendiri dalam acara tersebut.
Mereka bukan hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian aktif dalam memastikan keakuratan dan keberhasilan rapat pleno tersebut.
Kesuksesan rapat pleno ini bukan hanya tentang angka-angka dan hasil rekapitulasi, tetapi juga tentang semangat dan kebersamaan yang menguatkan.
Suksesnya acara ini adalah cermin dari kerja keras, sinergi, dan dedikasi tinggi dari semua pihak yang terlibat.
Hal ini menjadi bukti bahwa di Bolsel, demokrasi bukan sekadar slogan, tetapi sebuah realitas yang diwujudkan melalui kerja keras dan komitmen bersama.
Seiring dengan berakhirnya acara, suasana kebersamaan yang tercipta tidak pudar. Euforia dan semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik terus menggelora di tengah-tengah masyarakat Bolsel.
Keberhasilan rapat pleno rekapitulasi Pemilu 2024 bukan hanya sebagai akhir dari satu tahapan, tetapi juga sebagai awal dari perjalanan panjang menuju demokrasi yang lebih matang dan inklusif di Kabupaten Bolsel.***