Netfid Bolsel: Menjaga Etika dan Persatuan dalam Pemilu 2024

BUMANTARA.NET, BOLSEL – Dalam mengarungi gelombang Pemilu 2024, Netfid Bolsel mengingatkan kita untuk memilih jalur perdamaian.

Ketua Netfid, Taufik Hidayat Dali, menyoroti urgensi menghindari tindakan merusak seperti menghina, menghasut, memfitnah, dan mengadu domba selama masa kampanye.

Taufik menekankan pada etika kampanye, mengutip Pasal 280 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dalam penjelasannya, ia menegaskan bahwa berbicara tentang identitas politik diperbolehkan asalkan tidak merugikan atau menghina pihak lain.

“Kampanye yang menghormati identitas suku, agama, ras, dan golongan adalah kunci untuk menjaga persatuan bangsa,” ucapnya.

Lebih lanjut, Taufik mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemantau pemilu dan media massa, untuk memperkuat peran mereka dalam melaporkan dan mencegah pelanggaran.

Dengan begitu, diharapkan Pemilu 2024 akan menjadi ajang demokrasi yang adil dan berintegritas.

“Seiring dengan jadwal resmi Pemilu 2024 yang telah diatur, Netfid Bolsel mengajak semua pihak untuk menjaga etika kampanye mulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.”

“Masa tenang kampanye pada 11-15 Februari 2024 menjadi momentum penting untuk merenung dan menata langkah selanjutnya dalam membangun bangsa yang bersatu dan beradab.”

“Mari bersama-sama menciptakan Pemilu yang tidak hanya menentukan pemimpin, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan yang kokoh,” pungkasnya.***

Komentar Facebook
Bagikan

Baca Juga

Disdikbud Bolsel Sosialisasikan Surat Edaran Bupati tentang Penguatan Pendidikan Karakter

BUMANTARA.NET, BOLSEL — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar kegiatan sosialisasi …