BUMANTARA.NET, BOLSEL – Dalam rangka penataan pasar se-Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar rapat bersama para mandor pasar, Kamis 17 Fabruari 2022.
Rapat yang digelar di Kantor Disperindag, Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki tersebut memfokuskan pembahasan tentang pengaturan pasar dan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dalam sektor perdagangan.
Kepala Disperindag Bolsel, Suprin Mohulaingo menyampaikan akan melakukan penataan pasar yang lebih baik.
Saat ini pasar yang dikelola oleh Disperindag ada lima pasar. Hanya saja pengaturan pedagang masih semerawut.
“Kita mau pedagang yang berjualan di pasar diatur dengan baik. Karena selama masih tercampur antara penjual sayuran dan ikan. Kita mau para mandor mengatur itu lebih rapih,” ujar Suprin.
Mantan Kabag Perekonomian ini juga mengakui, ada beberapa pasar yang fasilitasnya masih kurang memadai.
Ada pun fasilitas itu antara lain toilet, akses jalan, pos keamanan, musholah, parkiran, tempat bermain anak, penerangan dan lainnya.
“Kedepan kita akan berupaya memenuhi fasilitas itu, selain menarik pembeli juga membuat pedagang betah.”
“Target kami, pasar Soguo salah satunya akan dibuka setiap hari. Namun sebelum itu kita akan mempertimbangkan antara kebutuhan masyarakat dan kesiapan para pedagang,” katanya.
Ia pun menyatakan akan membuat beberapa terobosan untuk meningkatkan daya tarik pasar.
“Saya tidak mau pasar di Bolsel hanya sekedar pasar saja, di mana hanya ada transaksi antara penjual dan pembeli setelah selesai kembali sunyi.”
“Saya punya impian pasar bukan sekedar pasar. Tetapi jadi tempat tongkrongan dan persinggahan warga yang melintasinya, agar pasar menjadi lebih hidup,” cetusnya.
Di sisi lain, Suprin menyatakan tahun 2022 target PAD Disperindag naik Rp179 juta. Tahun sebelumnya Disperindag hanya mampu menghasilkan Rp130-an juta PAD.
“Insya Allah kami optimis target itu akan tercapat. Tetapi semua itu akan terpenuhi jika berbanding lurus dengan tata kelola sumber penghasilan daerah di bidang perindustrian dan perdagangan yang lebih baik,” tandas Suprin. ***
Sumber : Independensia.com